Sebuah tulisan
mengingatkan ku begitu cepatnya waktu ini berjalan. Tulisan itu ada di blog
ini, tulisan ketika aku masih dalam kadar ‘remaja’ yaitu tulisan mengenai Tahun
Baru 2014 dengan begitu berarti tulisan itu sudah satu tahun yang lalu. Lantas
aku berpikir seolah mengingat kembali, Kejadian apa yang sudah aku lakukan
selama satu tahun kebelakang? Apa yang sudah aku hasilkan selama satu tahun
kemarin? Rasanya tidak ada, tidak ada hal yang berarti.
Sedih sekali diri ini,
seolah-olah aku menyianyiakan waktu ku selama satu tahun penuh, menjalani
aktivitas tanpa ada hal yang aku dapat, tanpa ada hasil yang aku persembahkan
bahkan mungkin aku menyianyiakan waktu lebih banyak ketimbang aku berusaha
berjuang untuk sebuah pencapaian.
Apa itu sebenarnya yang
aku mau? Ya Allah.. sungguh malu diri ini, Sungguh dungu diri ini. Terjebak didalam
kebodohan, terjebak di dalam kemunduran.
Lalu, Apa kabar dengan
kedua orang tua ku? Apa mereka berharap sesuatu dari ku? Berharap dari seorang anak
perempuan yang telah menyianyiakan
waktunya selama satu tahun atau bahkan lebih, Apa mereka tetap bangga
terhadapku? Tetap mempunyai harapan bahwa aku akan sukses suatu hari nanti? Ya Allah..
Sekarang apa yang harus
aku lakukan? Menangis? Menyesal? Melupakannya? Tidak.
Aku menulis ini pada
tanggal 1/02/15 dengan sebuah tujuan, yaitu untuk mengingatkanku untuk selalu
berjuang mengejar mimpi, berjuang untuk membanggakan kedua orang tua ku,
berjuang untuk masa depanku. Ya, aku menulis ini untuk membuat janji dengan
diriku sendiri dan aku berharap kamu mau menjadi saksi dalam janji ku ini.
“Aku berjanji aku akan berusaha berjuang mati-matian meskipun harus bercucuran darah dan diakhiri dengan meneteskan air mata untuk menggapai cita-cita ku, impianku, aku akan berusaha untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri Favorite yang pada akhirnya mengajar di sebuah lembaga Sekolah Islam Terpadu, Amin”
Ingatkan aku teman, suatu
saat aku pasti akan lelah dengan perjuangan ini.
Disaat itulah aku
membutuhkan mu untuk merangkulku dan mendorongku hingga aku sampai di garis
finish.
Subhnalallah, ukhti. Barakallah~
BalasHapus